Gambar Sampul Bahasa Indonesia · Bab 2 Moral
Bahasa Indonesia · Bab 2 Moral
Sri Marheni

22/08/2021 16:04:05

SD 6 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

13

Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6

Tujuan Pembelajaran

BabBab

BabBab

Bab

22

22

2

Moral

Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa mampu:

1. Menulis hal-hal penting/pokok dari suatu teks yang dibacakan.

2. Mengidentifikasi tokoh, watak, latar, tema atau amanat dari cerita anak yang

dibacakan.

3. Menyampaikan pesan/informasi yang diperoleh dari berbagai media dengan

bahasa yang runtut, baik, dan benar.

4. Mengisi formulir (pendaftaran, kartu anggota, wesel pos, kartu pos, daftar

riwayat hidup, dll.) dengan benar.

Kata kunci:

tokoh, karakter, tema, amanat, denah, daftar riwayat hidup,

wesel,

Moral

Unsur-unsur cerita

Menyampaikan informasi

Denah rumah

Menulis daftar riwayat hidup dan wesel

Pernahkah kalian merasa kesulitan mencari rumah teman? Apa yang kalian

lakukan? Kalian mungkin bertanya pada orang lain atau minta diantar orang tua. Ada

cara yang mudah agar kita tidak kebingungan lagi, yaitu menggunakan denah. Denah

berisi petunjuk letak tempat seperti rumah atau gedung. Bagaimana cara membaca denah?

Dalam bab ini kalian akan mempelajarinya. Sebelum lebih jauh mempelajari,

coba perhatikan terlebih dahulu peta konsep berikut.

Peta Konsep

14

Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6

A. Unsur-unsur Cerita

Pernahkan kalian mendengarkan pembacaan cerita anak? Tentu saja pernah

kita dapat belajar banyak hal dari cerita anak. Kota dapat menjelaskan toko-toko

cerita dan sifat-sifatnya. Kita juga dapat menentukan tema dan amanat yang

terkandung di dalamnya

Simak baik-baik dongeng berikut ini!

Buah Kebohongan

Alkisah hiduplah kakak beradik, Soma dan Sukra. Mereka tidak lagi mempunyai

orang tua. Sanak saudara pun tak punya. Karena tidak ada yang mengurus dan

mendidik, mereka tumbuh menjadi pemuda berandal. Belum pernah sekalipun mereka

berkata jujur dan selalu menipu sana-sini.

Untuk makan sehari-hari mereka menggunakan tipu daya. Jika sudah kenyang,

Soma dan Sukra hanya tidur-tiduran. Benar-benar pemalas. Orang-orang di desa itu

sudah hafal benar tabiat buruk kakak beradik itu. Tidak ada yang mempercayai ucapan

Soma dan Sukra. Orang kampung selalu waspada jika Soma dan Sukra mendekat,

takut kalau barang mereka dicuri keduanya.

Merasa desanya bukan lagi lahan empuk, Soma dan Sukra mengganti daerah

sasarannya. Mereka pergi ke desa lain. Jika desa yang mereka datangi tidak lagi

menjanjikan makanan gratis, mereka pindah ke desa lain. Begitu seterusnya.

Gambar 2.1

: soma dan sukra sedang makan di tepi sungai

Sumber: ilustrator penerbit

15

Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6

“Aku punya ide bagus. Kita tidak perlu bersusah payah lagi. Persediaan bahan

makanan kita cukup untuk berbulan-bulan,” kata Soma tersenyum licik.

Sukra mengerutkan keningnya. “Apa itu?”

“Besok kau akan tahu!”

Paginya berangkatlah Soma dan Sukra ke utara. Mereka menuju ke sebuah

desa terpencil di kaki gunung. Mereka berjalan angkuh dengan memakai seragam

prajurit kerajaan yang mereka curi di sebuah rumah tadi malam.

Dua hari kemudian mereka tiba di desa tujuan yang cukup makmur. Sayang

sekali letaknya sangat jauh dari ibukota kerajaan. Hal itu membuat penduduk desa

tidak tahu pasti perkembangan kerajaan mereka.

Karena mengaku sebagai utusan Baginda Raja Palguna, Soma dan Sukra

disambut kepala desa dengan meriah. Berbagai macam makanan dan minuman

dihidangkan untuk menjamu Soma dan Sukra. Tidak hanya itu, mereka juga dihibur

tarian khas desa itu. Soma dan Sukra sangat senang.

“Kepala Desa, seperti yang kami katakan tadi sore, kami datang ke desa ini

karena diutus Baginda Raja Palguna. Saat ini kerajaan kita sedang berperang melawan

kerajaan negeri seberang. Kami diutus ke sini untuk meminta bantuan berupa apa

saja untuk para prajurit yang sedang perang!”

Kepala Desa yang lugu percaya begitu saja kepada Soma. Penduduk desa sangat

mencintai raja. Mereka menurut ketika kepala desa memerintahkan untuk

mengumpulkan apa saja yang kiranya berguna.

Soma dan Sukra meninggalkan desa malang itu dengan gerobak yang berisi

makan, pakaian, dan berkantong-kantong uang. Sepanjang perjalanan keduanya

tertawa terbahak-bahak. Mereka puas dengan hasil kerja itu.

Soma dan Sukra memutuskan tinggal di pinggir sebuah desa. Mereka makin

gemuk karena hanya makan, tidur, dan mengganggu orang yang sedang lewat di

depan rumah mereka.

Sukra mengelus-elus perutnya yang kebanyakan makan. Soma melempari sungai

dengan batu-batu kecil.

“Sukra, telah banyak penipuan dan kebohongan yang kita lakukan. Bagaimana

kalau kita cuci dosa kita di sungai ini?” kata Soma. Sukra mengiyakan ajakan Soma.

Soma yang pertama kali masuk ke dalam air. Untuk beberapa saat Soma tidak

tampak. Tiba-tiba Soma muncul ke permukaan air dan menepi.

Sukra terheran-heran melihat Soma asyik memakan sekerat daging tebal.

“Dari mana kau dapatkan daging itu?” tanyanya.

“Di bawah sana. Dewa Sungai sedang berpesta. Dewa Sungai sangat senang

karena aku mau mencuci dosa-dosaku!” katanya, “Lalu aku diberinya daging ini!”

16

Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6

Sukra percaya pada bualan Soma. Padahal daging yang dimakan Soma adalah

daging yang dibawanya dari rumah. Sukra juga ingin mendapatkan daging. Dia pun

segera melompat ke dalam sungai. Karena tergesa-gesa, kepalanya terantuk batu.

Sukra muncul ke permukaan air sambil meringis.

“Mengapa kepalamu benjol Sukra?” tanya Soma.

“Dewa sungai marah karena aku terlambat. Lalu aku di pukulnya dengan

tongkat!”

“Dasar pembual, selalu saja berbohong!”

Ketika Soma dan Sukra berjemur untuk mengeringkan baju dan tubuh mereka,

datanglah seorang lelaki berjenggot. Belum begitu tua dan wajahnya memancarkan

kearifan.

“Anak muda, kalian berdua sangat tampan. Terimalah ikat kepala sebagai hadiah

dariku!” kata lelaki tua itu.

Soma dan Sukra terbengong-bengong. Mereka menatap takjub ikat kepala di

tangan mereka. Sangat indah, bersulamkan benang emas dan bertabur permata, juga

ada sebuah rubi merah di tengahnya.

Baru saja mereka ingin mengucapkan terima kasih, lelaki tadi sudah menghilang.

Tiba-tiba dari arah timur datang pasukan prajurit kerajaan. Tanpa banyak bicara,

mereka menangkap Soma dan Sukra. Lalu dibawanya ke istana untuk diadili.

“Apa salah kami?” teriak Soma dan Sukra di ruang sidang.

“Kalian telah mencuri sepasang ikat kepala putra mahkota!” ucap hakim kerajaan.

“Kami tidak mencurinya!” Soma dan Sukra membela diri.

“Buktinya sepasang ikat kepala ini ada di tangan kalian! Tidak ada gunanya

kalian berbelit!”

“Benar, kami tidak mencurinya. Seorang lelaki berjenggot memberikan kepada

kami saat kami duduk di tepi sungai!” Soma dan Sukra menjawab.

Hadirin di ruang sidang tertawa. Suasana kembali hening ketika hakim kerajaan

mengangkat tangan kanannya. “Kalian pikir, kami percaya pada bualan kalian?

Selama ini kalian tidak pernah jujur. Kalian suka menipu dan mencuri. Kesalahan

paling fatal adalah menipu penduduk desa di kaki gunung utara dengan

mengatasnamakan Baginda Raja. Ditambah lagi, kalian telah mencuri ikat kepala

putra mahkota. Karena itu kalian akan dihukum pancung!”

Hakim kerajaan telah menjatuhkan vonis. Soma dan Sukra menjerit-jerit. Mereka

mencoba melepaskan diri dari cengkeraman algojo.

“Tidak, tidak! Kami mengakui semuanya itu, tetapi kami tidak mencuri ikat kepala

putra mahkota. Kami bersumpah, kami tidak mencurinya!”

“Sudahlah. Terimalah ganjaran kalian. Siapa yang bisa mempercayai sumpah

pembohong. Algojo, penggal kepala mereka!”

17

Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6

Soma dan Sukra meronta-ronta. Di leher mereka diletakkan alat pemenggal

kepala. Algojo telah bersiap. Tiba-tiba ....

“Tunggu!” seruan penuh wibawa itu menggetarkan dinding ruang sidang. Semua

yang ada di ruang itu bersimpuh menyaksikan kedatangan raja mereka. Raja Palguna

memerintahkan algojo membuka penutup kepala Soma dan Sukra

Kakak beradik itu menatap sosok di depan mereka dengan penuh ketakutan.

Mereka buru-buru menunduk begitu mengenal wajah arif itu. Ternyata laki-laki

berjenggot yang mereka temui beberapa waktu lalu adalah Raja Palguna.

“Soma dan Sukra, gara-gara kalian banyak penduduk yang dirugikan. Yang paling

parah, kalian menggunakan namaku untuk mempermudah pekerjaan busuk kalian.

Sekarang kalian tahu, kebohongan yang kalian lakukan selama ini dapat berakibat

sangat fatal. Tidak ada yang mempercayai kalian meskipun kalian tidak bersalah.”

Suasana hening. Soma dan Sukra menunduk dalam.

“Aku bisa saja membiarkan kepala kalian dipenggal. Kurasa itu cukup setimpal

dengan perbuatan kalian selama ini. Tetapi aku ingin memberikan kesempatan pada

kalian. Aku yakin, sejahat-jahat orang pasti dapat menjadi baik jika ada kemungkinan

diberi kesempatan. Tetapi ingat, sekali saja kalian berbohong, tidak ada ampun lagi!”

Soma dan Sukra sangat senang atas keputusan Raja Palguna. Mereka berjanji

untuk berubah dan siap dipenggal jika menipu atau berbohong lagi.

Diskusikanlah dengan kelompokmu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan

di bawah ini!

1. Siapa saja tokoh-tokoh dalam dongeng di atas?

2. Tuliskan karakter dari tokoh-tokoh tersebut!

3. Siapakah tokoh yang kamu sukai? Berikan alasanmu!

4. Kapan cerita itu terjadi?

5. Bagaimana suasana yang terjadi dalam dongeng itu?

6. Apa tema dongeng di atas?

7. Tuliskan hal-hal yang menarik dari dongeng di atas! Berilah alasan yang benar!

8. Ungkapkan pesan yang terkandung dalam dongeng di atas!

18

Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6

B. Menyampaikan Informasi

1. Bacalah wacana berikut ini

Bioskop

Pernahkah kalian pergi ke gedung bioskop? Di sana kita bisa melihat film yang

kita sukai. Suara yang terdengar juga lebih mantap karena sistem suara yang

digunakan adalah hasil teknologi mutakhir. Di bioskop kita bisa mendengar suara dari

segala penjuru.

Kata bioskop berasal dari Bahasa Yunani, yaitu

bio

dan

skopein

. Bio artinya

hidup dan skopein artinya melihat. Jadi, bioskop bisa diartikan dengan melihat sesuatu

yang hidup. Sekarang bioskop diartikan sebagai tempat pertunjukan film.

Bioskop pertama di dunia dibuka tanggal 28 Desember 1895 di Paris, Prancis.

Di Indonesia, bioskop pertama dibuka tanggal 5 Desember 1900 di Jakarta. Saat ini

terdapat ribuan bioskop tersebar di seluruh tanah air.

(

Sumber:

Ensiklopedi Anak Indonesia)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Di mana kita bisa melihat film yang kita sukai menurut bacaan itu?

2. Senangkah kamu melihat film di bioskop? Jelaskan pendapatmu!

3. Film apakah yang paling kamu sukai apabila melihat di bioskop?

4. Kapankah bioskop pertama di dunia dibuka?

5. Diambil dari sumber manakah teks yang berjudul bioskop?

2. Ceritakan secara singkat tentang pengalamanmu menonton film di bioskop!

Buatlah dalam satu paragraf.

Sumber: depdagri.go.id

Gambar 2.2 Bioskop

19

Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6

C. Denah Rumah

1. Bacalah teks berikut ini!

Denah ke Rumah Dewi

Nina memiliki seorang teman baru, namanya Dewi. Dewi baru saja pindah ke

sekolah Nina. Suatu hari Nina diundang ke rumah Dewi.

Dewi

:

“Nina, apakah hari Minggu besok kamu ada acara?

Nina

:

“Tidak ada. Kenapa, Wi?

Dewi

:

“Aku ingin mengundangmu bermain ke rumahku. Kebetulan di rumahku

ada perpustakaan kecil.”

Nina

:

“Wah, ...tentu saja aku mau!”

“Apakah aku boleh mengajak teman-teman yang lain?”

Dewi

:

“Tentu saja boleh!”

Nina

:

“Tapi,Wi ... aku kan belum tahu rumahmu. Bagaimana?”

Dewi

:

“Oh,iya! Bagaimana kalau aku buatkan denah menuju rumahku.”

Nina

:

“Benar juga! Tolong jelaskan juga urutan perjalanannya.agar aku dan

teman-teman tidak tersesat.”

Dewi

:

“Baiklah, Nina. Ini denahnya.”

Urutan perjalanannya adalah:

- Kamu dan teman – teman naik Angkutan Umum No. 03.

- Angkutan umum itu akan melewati Jl. Slamet Riyadi.

- Belok ke kiri, kamu akan sampai di Jl. Setia Budi.

- Sebelah kiri Jl. Setyabudi ada lapangan sepak bola.

Toko Buku

Risma

Rumah

Dewi

Tempat Kursus

Menjahit

Lapangan

Sepakbola

Jl. Rahmat

Jl. Slamet Riyadi

Kantor Pos

Rumah Nina

Gg. Melon

Jl. Setia Budi

Gambar 2.3 Denah rumah Dewi

Sumber: ilustrator penerbit

20

Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6

- Kalian turun di situ, kurang lebih 5 meter dari lapangan sepak bola

ada Gg. Melon.

- Belok kiri ke arah Gg. Melon.

- Kalian akan menemukan Toko Buku Risma.

- Rumahku ada di sebelah Toko Buku Risma.

“ Bagaimana, sudah jelas, Nina?”

Nina

: “Aku rasa sudah cukup jelas.”

Dewi

: “Kalau begitu, aku tunggu kedatanganmu!”

“Sampai jumpa!”

Nina

: “Sampai jumpa!”

2. Menjelaskan denah

Joko akan mengerjakan tugas kelompok di rumah Adi. Adi adalah murid baru di

kelas Joko. Joko belum tahu letak rumah Adi. Adi telah membuat denah agar Joko

tidak tersesat.

Perhatikan denah arah ke rumah Adi berikut ini!

Jelaskan urutan perjalanan yang harus ditempuh Joko untuk sampai ke rumah Adi!

Kantor Polisi

Jl. Anggrek

Jl. Mawar

Jl. Dahlia

Kompleks

Pertokoan

Jl. Kenanga

Angkutan Umum

Apotek

Rumah Adi

Kantor Pos

Gambar 2.4 Denah rumah adi

21

Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6

D. Menulis Daftar Riwayat Hidup dan Wesel

1. Menulis daftar riwayat hidup

Pernahkan kalian melihat daftar riwayat hidup? Mungkin beberapa diantara kalian

pernah melihatnya. Daftar riwayat hidup adalah formulir yang berisi tentang data-

data seseorang. Bagaimana cara mengisi daftar riwayat hidup?

Isilah formulir berikut berdasarkan data yang tersedia!

Risa Larasati lahir di Pekanbaru, tanggal 22 Oktober 1976. Ia beragama Islam.

Saat ini, Risa tinggal di Jalan Palem Indah V No. 35. Palembang. Risa tamat dari SD

Pelita pada tahun 1987. Lalu, Ia melanjutkan ke SMP Bakti. Ia tamat SMA pada

tahun 1993. Setamat SMA, ia kuliah di Universitas Persada Nusantara jurusan Bahasa

Inggris. Ia tamat kuliah tahun 1997. Satu tahun setelah tamat kuliah, Risa bekerja

sebagai sekretaris di PT Widyajasa. Ia bekerja di PT Widyajasa selama 4 tahun.

Tahun 2002 sampai saat ini, Risa bekerja di PT Maju. Ia menjabat sebagai asisten

manajer di PT Maju.

Daftar Riwayat Hidup

Nama

: ...............................................................

Tempat, tanggal lahir

: ...............................................................

Jenis kelamin

:

...............................................................

Agama

: ...............................................................

Alamat

:

...............................................................

Pendidikan

: ...............................................................

1. ..........................................................

2. ..........................................................

3. ..........................................................

4. ..........................................................

Pengalaman Bekerja

:

.................................................................................................................

.................................................................................................................

.................................................................................................................

2. Menulis wesel.

Kamu mungkin pernah menerima kiriman uang dengan wesel, tetapi mungkin

kamu belum mampu mengirim uang dengan wesel itu. Kamu masih bersekolah atau

22

Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6

belum bekerja. Akan tetapi, suatu saat nanti kamu pun akan mendapatkan kesempatan

mengirim uang dengan wesel. Pengiriman uang dengan wesel ini sangat baik dipandang

dari segi keamanan dan keselamatan uang yang dikirimkan itu.

Coba kamu perhatikan surat pos yang disebut wesel di bawah ini. Wesel pada

contoh adalah jenis

wesel lama.

Gambar 2.5 Wesel Halaman depan

Gambar 2.6 Wesel Halaman belakang

23

Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6

Bacalah semua keterangan, kemudian isilah wesel ini sesuai dengan permintaan

di dalamnya.

a. Tuliskanlah jumlah uang yang hendak dikirim. Lihat kolom itu.

b. Tuliskanlah alamat yang dituju dengan jelas dan terang. Perhatikan pula kolom

untuk itu.

c. Tuliskanlah pula bukti setor uang pada kolom yang ada di sebelahnya. Bukti

setor ini akan dikembalikan kepada kamu sebagai bukti pengiriman.

d. Tuliskanlah lagi tanggal dan jumlah uang serta alamat kamu pada kolom yang

telah disediakan pada halaman yang sama.

Jangan mengisi kolom yang akan diisi oleh petugas kantor pos. Oleh karena itu,

kita harus membaca dengan teliti agar tidak salah mengisinya. Lihat halaman belakang

wesel itu. Isi dan tuliskan pesan pada kolom berita.

a. Tulislah berita dengan singkat. Karena kolom itu sangat terbatas, nama dan alamat

yang ditujukan tidak perlu lagi ditulis.

b. Isi berita dapat bermacam-macam yang disesuaikan dengan tujuan pengiriman

uang tersebut. Misalnya, uang untuk biaya sekolah, biaya rumah sakit, biaya

penelitian, atau mungkin juga biaya pembayaran utang pada beberapa orang

teman.

Dengan demikian, kolom yang kecil itu terisi dengan baik.

24

Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6

Rangkuman

1. Setelah mendengarkan cerita, kita dapat menjelaskan tokoh-tokoh cerita dan

sifat-sifatnya serta menentukan tema cerita dan amanat yang terkandung di

dalamnya

2. Kita dapat memberitahukan letak suatu tempat kepada orang lain dengan

menggambarkan denah menuju ke tempat tersebut.

3. Daftar riwayat hidup dapat disusun berdasarkan data-data tentang seseorang.

4. Kita dapat mengirim uang kepada orang lain dengan menggunakan wesel.

Setelah mempelajari bab dua, sudahkah kalian menampilkan sikap berikut:

1. Mampu dan berani menyampaikan pesan dan informasi yang diperoleh dari

berbagai media.

2. Mampu dan berani mengisi formulir, wesel dan menulis riwayat hidup.

3. Mampu menulis hal-hal penting dari suatu teks yang dibaca.

Refleksi

25

Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1. Berbohong adalah perbuatan yang ....

a . terpuji

b. baik

c . buruk

d. patut ditiru

2. Soma dan Sukra bersifat ....

a . rajin

b. malas

c . pandai

d. bodoh

3. Orang tua yang memberikan dua ikat kepala kepada Soma dan Sukra sebenarnya

adalah ....

a. prajurit kerajaan

b. hakim kerajaan

c. kepala desa

d. Raja Palguna

4. Selain di televisi, kita dapat melihat film di ....

a. stasiun

b. bioskop

c . radio

d. kamera

5. Bioskop pertama di dunia dibuka di ....

a. Jakarta

b. Paris

c. New York

d. Singapura

Uji KUji K

Uji KUji K

Uji K

ompetensi

ompetensi

ompetensi

ompetensi

ompetensi

26

Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6

6. Nisa ingin bermain ke rumah Sita. Akan tetapi, Nisa tidak tahu rumah Sita. Agar

Nisa tidak tersesat, Sita membuat ... rumahnya.

a. peta

b. atlas

c. denah

d. foto

7. Wesel digunakan untuk mengirim ....

a . buku

b. uang

c. kartu ucapan

d. berita

8. Hal-hal berikut harus dituliskan dalam daftar riwayat hidup,

kecuali

....

a. nama

b. alamat

c. ukuran sepatu

d. pendidikan

9. Sebelum menonton film di bioskop, kita harus ....

a. membeli makanan kecil

b. membeli minuman

c. membeli tiket masuk

d. mencari tempat duduk

10. Jika ingin mengirim uang dengan wesel, kita harus pergi ke ....

a. kantor polisi

b. kantor pos

c. koperasi

d. bank

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1. Apa tema dongeng berjudul Buah Kebohongan?

2. Sebutkan tokoh-tokoh dalam dongeng tersebut?

3. Pernahkah kamu ke bioskop? Apa saja yang kamu lihat di sana?

4. Coba kamu gambarkan denah menuju ke rumahmu dari sekolah!

5. Apakah wesel itu? Jelaskan!